PERTAMA KALI MENGENALMU

1.19.2009

Akhirnya Allah memberiku kesempatan untuk mengenalmu. Yah, mengenalmu merupakan kesyukuran. Jalan da'wah, begitulah namamu. Awal mula aku berinteraksi denganmu lewat pengajian di sekolahku. Sudah menjadi skenario Allah, bergabung dalam barisanmu setelah mengikuti rekruitmen rohis sekolahku. Awalnya banyak yang tak menyangka kalau aku bisa terlibat dalam aktivitasmu. Jujur, aku malu jika mengingat prilaku-prilaku sebelum berhimpun dalam barisan pendukungmu. Tak bisa baca Qur'an, shalat hanya sekali dalam sepekan dan beberapa perbuatan tercela lainnya adalah bagian dari potret suramku.

Perlahan, engkau mengikisnya. Aku mulai belajar baca Qur'an, walaupun masih terbata-bata, berjanji takkan meninggalkan sholat 5 waktu serta meninggalkan tindakan-tindakan tercela lainnya. Aku hanya seorang hamba yang khilaf. Tapi tahukah engkau , wahai jalan panjang penuh onak dan duri, mengenalmu banyak hikmah yang aku ambil. sebagai pendukung barisanmu, malu rasanya jika harus tenggelam dalam kubangan maksiat, seperti yang telah lalu.
Jalan da'wah, tantangan pertama yang harus kulewati ketika bersamamu datang dari keluargaku sendiri.Mereka melarangku terlibat dalam aktivitas-aktivitasmu. Akal sehatku tak dapat mencerna hal itu. Mereka beranggapan kalau aku telah memilih jalur orang-orang yang anarkis, kejam dan tak berprikemanusiaan. Mereka mengira aku aktif dalam aktivitas-aktivitas yang mengarah ke terorisme.
Wahai jalan panjang, bersamamu penuh suka dan duka. Denganmu, aku menemukan oase sang guru, murabbi-murabbi handal yang selama ini menuntunku.Merekalah orang-orang yang selalu siap untuk mengawalmu. Jalan da'wah, berta'aruf denganmu, menumbuhkan ukhuwah yang kuat. Aku menemukan saudara yang bukan karena ikatan darah tapi karena iman kepada Allah SWT. Duka yang kulalui bersamamu, hanyalah kerikil-kerikil kecil.Aku juga juga pernah terjatuh,beruntung aku bisa bangkit dan bertekad akan terus bersamamu sampai aku menjumpai syahid sebagai cita-cita tertinggiku.
Image Hosted by UploadHouse.com

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Masya Allah...
Adekku sayang, postinganmu ini mengingatkan Abang kembali masa2 awal tarbiyah,
merangkum kembali ingatan tentang kesungguhan meniti jalan dakwah yang begitu melelahkan,
merasakan kembali bara perjuangan yang tak kenal henti dalam barisan da'wah ini...
Trimakasih atas sugestinya akhi...

Anonim mengatakan...

@bang izz : Setiap kader da'wah pasti punya kisah tersendiri tentang awal mula mengenal tarbiyah. Bang izz pernah bilang kalau tarbiyah itu adalah pesantren seumur hidup. Semoga kita semua Istiqamah dalam pesantren ini sampai akhirnya kita berjumpa dengan Allah di surgaNYa kelak. Amin...!!!

Posting Komentar

 
 
 

SEKEDAR INFO

di blog yang sederhana ini ternyata:

buah torehan telah ditulis
buah nasehat telah masuk


KOMENTATOR

Widget by

KOMENTAR TERAKHIR

VIA:

 
Copyright © Diary Aktivis