CATATAN TENTANG MEI

5.31.2009

Mei, penuh suka dan duka. Sebulan berlalu, meninggalkan banyak kenangan. Tentang keceriaan, kesedihan, kekecewaan dan berbagai perasaan lainnya.
Mei, awalnya kelam. Menjalani check up, rutinitas bagi seorang pasien gasteritis sepertiku. Disaat teman-temanku rihlah menikmati panorama alam bebas,diriku hanya terbaring di ruang yang aku sendiri tidak suka berada lama-lama di dalamnya.
Mei, catatan tentang sebuah kesedihan. Ibu guru kami tercinta "Ibu Athirah" (guru kami sewaktu SMA) dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Semoga almarhumah di terima di sisiNya.
Mei, memori tentang keterpurukan. Masalah demi masalah tak pernah bosan menghampiri.Di bulan ini, aku merasa terpuruk, semangatku terjun bebas ke angka nol atau bahkan di bawahnya. Tak pernah terbayangkan sebelumnya,diriku lemah untuk bangkit dari sebuah kegagalan.

Mei, cerita tentang kebingungan. Aku mundur dari jabatan SEKJEN BEM kampusku. Aku mundur untuk mengambil langkah dan nafas yang lebih panjang sehingga tidak diremehkan lagi oleh para pencaci.Alasan yang takkan pernah di terima di benak orang lain.
Masih tentang mei. Mengisahkan kenangan indah di balik semua duka.Kembali berjumpa dengan teman-teman lama. Bercengkrama dengan mereka via dunia maya dan dunia nyata. Teman-teman alumni SMA-ku yang lama tak jumpa. Akhirnya bisa ngumpul dan bercerita serta berbagi ceria.
Mei, aktivitas lama masih terlakoni. Blogging never ending. Masih belajar tentang dunia blogging, Sebelumnya, aku minta maaf karena sering lupa update blog ini. Mungkin karena perhatian dialihkan ke blog cerita aktivis, blog untuk menampung kisah pengalaman para aktivis dakwah, urus blog reuni alumni dan website alumni.
Buku yang dibaca di bulan ini :
- Ada singa di dalam dirimu, sebuah buku yang bisa memotivasi diri ini untuk kembali mengaumkan potensi diri.
-Jalan Cinta Para Pejuang, karya ust. Salim A. Fillah.
Di sana, ada cita dan tujuan
Yang membuatmu menatap jauh kedepan
Di kala malam begitu pekat
Dan mata sebaiknya dipejam saja
Cintamu masih lincah melesat
Jauh melampai ruang dan masa
Kelananya menjejakkan mimpi mimpi

Lalu disepertiga malam terakhir
Engkau terjaga, sadar dan memilih menyalakan lampu
Melanjutkan mimpi indah yang belum selesai
Dengan cita yang besar, bening dan tinggi
Dengan gairah menerjemahkan cinta sebagai kerja
Dengan nurani tempatmu berkaca tiap kali
Dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati

Teruslah melanglang dijalan cinta para pejuang
Menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban
Menyeru pada iman
Walau duri merantaskan kaki
Walau kerikil mencacah telapak
Sampai engkau lelah, sampai engkau payah
Sampai keringat dan darah tumpah

Tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum
Di jalan cinta para pejuang


Aku belum selesai baca, baru separuhnya, tapi seakan telah tuntas membacanya. Mungkin karena pembahasan di dalam satu bab, dapat menjiwai keseluruhan isi buku itu.Pembahasan cinta versi ust. Salim A. Fillah memang beda dengan pembahasan penulis lainnya dengan tema sejenis. Ada pesan haraki di dalam setiap karya-karya beliau tanpa melupakan kesan romantisme,semoga beliau tetap di beri kesempatan oleh Allah untuk memberikan karya-karya terbaik, bukti cinta kepada Sang Khalik. Lewat postingan ini, aku ingin menghaturkan rasa terima kasih kepada beliau karena telah sudi mengunjungi dan bersedia memberikan komentar di postingan yang lalu. Insya Allah, buku JCPP segera dituntaskan membacanya karena itu buku pinjaman dari teman kampusku,aktivis sekaligus seorang blogger, kalau punya waktu silahkan kunjungi blognya. Katanya sih, dia ngefans banget sama Ust. Salim A. Fillah (note: to ust. Salim: kalau sempat membaca postingan ini, sudilah kiranya ustadz berkunjung dan meninggalkan pesan di blog saudari kami ini,PELANGI JIWA).

Di bulan mei ini juga, aku mulai kembali ke habitat lama. Bergabung dengan para aktivis dakwah di dalam wajihah FORSTAR, sebuah LSM Pelajar di kota Makassar, yang concern membina akhlak dan membangkitkan potensi para pelajar.

Mei,
aku masih bertanya tentang orientasi diri, kemana muara dari semua ini?

Mei,
cemas, harap,cinta, benci, malas, semangat, motivasi,rindu,kesetiaan; semua masih satu.

Mei, jenuh dan futur bisa saja terjadi.
Mei, kuingin tetap melangkah pergi

Mei,
aku masih memotivasi diri untuk bangkit lagi. Belajar menata HATI dan memaknai HIDUP.

Mei,...
terima kasih kepada para motivator dan sahabat yang masih peduli.

Mei....
Berharap melangkah dan bergerak lagi !!!
tapi.....

ternyata.....
besok telah JUNI....
kuingin tetap LANJUTKAN !!!
ada apa dengan JUNI?

Bismillah, aku ingin bangkit lagi !

sebuah catatan di bulan MEI



Tunggu, ada apa di bulan Juni?




Image Hosted by UploadHouse.com

BAHAGIA KARENA BISA POSTING LAGI

5.26.2009

Sahabat blogger dan netters, maaf karena baru bisa posting lagi. Akhir-Akhir ini energiku benar-benar terkuras. Jasad, ruh, otak…letih. Tugas-tugas kuliah memang amat sangat menyita waktu, tenaga, materi, terlebih lagi pikiran. Terlebih-lebih karena masalah yang berkepanjangan ,membuatku berhenti sejenak, menahan hasrat ingin menulis, menampung sementara ide-ide yang sempat berkeliaran di kepala dan hanya fokus pada penyelesaian masalah-masalah itu.Walaupun sampai postingan ini di buat, semua masalah itu belum terselesaikan. Namun, namanya juga berhenti sejenak,ya...hanya sejenak, bukan seterusnya. Perlahan,semangat untuk menulis di blog ini mulai kutata lagi. Mencoba merangkai kembali ide-ide yang terlewatkan,menorehkan kembali kata-kata, kalimat demi kalimat yang tertunda.
Maaf, hanya sampai di sini, kuingin membuka arsip ide-ide lama yang ingin kutuang dalam postinga-postingan berikutnya. Never ending blogging, are you like?

SEMOGA BISA KONSISTEN DALAM MENULIS




Image Hosted by UploadHouse.com

INDONESIAKU, BANGKITLAH !!!

5.20.2009


Banyak peristiwa, banyak masalah bangsa yang kian memprihatinkan meskipun beberapa keberhasilan, prestasi telah diraih.Namun bila dibandingkan dengan kegagalan demi kegagalan yang dialami cukup banyak membuat keprihatinan bangsa ini kian mendalam. Mungkinkah Indonesia dapat bangkit? Pertanyaan ini sangat penting karena menyangkut masa depan, cita-cita semua rakyat Indonesia.
Mungkinkah Indonesia dapat bangkit?. Sangat mungkin dan itu pasti! Rasanya siapapun tak akan menyangkal, bahwa Indonesia dapat bangkit dan meraih yang cita-citanya, keinginannya, impiannya yang belum menjadi kenyataan.

Siapapun pernah merasakan kegagalan. Kegagalan sebenarnya keberhasilan yang tertunda. Keberhasilan yang tertunda itu harus diraih dan segera diwujudkan
Jangan sekalipun menyerah pada kegagalan. Jika dapat meraih kesuksesan karena belajar dari kegagalan, hasilnya akan terasa lebih manis dan menyenangkan
Caranya bagaimana? Pertanyaan ini sangat penting sebab bila tidak mengetahui caranya akan sulit bangkit dari kegagalan. Bangsa Indonesia harus melakukan berbagai tindakan nyata pada bidang sosial, politik dan ekonomi.
Tindakan nyata itu harus berlandaskan pemahaman filosofis tentang apa sebenarnya yang terjadi pada tingkat lokal, nasional sehingga terjadi krisis pada semua bidang
Tindakan nyata dibutuhkan, tidak bisa tidak. Tindakan lebih penting daripada ucapan dan interaksi lebih penting daripada pikiran. Bila terus cara lama yang dilakukan yakni banyak teori sedikit implementasi maka keterpurukan terus terjadi dan bangsa Indonesia hanya berpolemik panjang tanpa ada cahaya yang terang menuntun jalan keluar dari lorong kegelapan.
Peristiwa demi peristiwa yang terjadi selama ini harus menjadi fakta nyata dan tidak dapat diselesaikan dengan beretorika, harus ada tindakan nyata dengan melihatnya secara total, satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, sebagai pengalaman yang harus dilihat secara total, bukankah pengalaman adalah guru yang paling baik?.
Guru yang paling baik itu harus dapat mengubah semangat, motivasi dan mencari inovasi baru lagi. Harus, karena pengalaman membutuhkan pengorbanan yang cukup besar maka ketika dijadikan guru yang paling baik hasilnya juga harus paling baik.
pengalaman yang pahit itu harus menjadi inovasi dan inovasi jangan pernah berhenti, ada saja yang baru yang ditemukan. Bangsa Indonesia butuh para pemimpin yang jujur dalam perbuatan, bukan jujur dalam katanya. Ketulusan hati, keterbukaan dan kebersamaan bangsa ini langkah awal bangkit dari keterpurukan itu.
Para pemimpin negeri ini tidak boleh buntu menampilkan sesuatu yang baru untuk membangun bangsa ini secara total, bukan membangun kelompok-kelompok tertentu. Selama ini para pemimpin negeri ini terfokus membangun kelompok-kelompok tertentu yang tentunya tidak memberhasilkan semua pihak, akhirnya kesenjangan ada pada segala bidang.
Persoalan bangsa bukan persoalan kekuasaan, bukan siapa yang harus menjadi orang nomor satu di republik ini tetapi adanya janji, komitmen yang jelas bahwa pemimpin itu adalah orang yang berdiri pada semua pihak dan sadar bahwa pemimpin tidak akan berhasil bila tidak mengubah dirinya, memposisikan dirinya sebagai penata, pengarah untuk kemajuan bangsa.
Menyedihkan memang, bangsa Indonesia adalah bangsa dimana tanah airnya memiliki kekayaan alam yang sangat besar. Bangsa ini hidup di khatulistiwa, semua sumber daya alam ada di Indonesia. Tidak seperti bangsa lain yang sumber daya alamnya terbatas namun bisa maju dan berkembang. Mengapa itu bisa terjadi? Jawabnya karena bangsa yang sumber daya alamnya terbatas itu tetapi pemimpin dan rakyatnya memanfaatkan sumber daya alam yang terbatas itu seefesien mungkin, mengelolanya dengan proporsional dan profesional. Sadar bahwa sumber daya alam yang ada itu adalah anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Sangat menyedihkan bila seekor tikus harus mati di lumbung padi.
Satu bukti nyata, Indonesia mampu melepaskan diri dari penjajahan bukan meminta bantuan bangsa lain akan tetapi berjuang dengan kemampuannya sendiri. Tidak masuk akal bambu runcing mampu mengalahkan meriam tetapi fakta yang berbicara Indonesia merdeka.
Indonesia harus bangkit dengan kakinya sendiri, dengan kemampuan sendiri bukan minta bantuan orang lain. Akibat dari minta bantuan bangsa lain Indonesia terpuruk, sebab bangsa yang membantu itu kena gejala flu, bersin dan meriang, bangsa Indonesia sudah demam tinggi.
Indonesia seutuhnya harus diwujudkan, bila bangsa ini tidak mau terpuruk, tertinggal dan terus dalam kemiskinan. Sedih melihat rakyat Indonesia harus mengantri berjam-jam untuk mendapatkan sembako padahal tanahnya luas dan subur. Mengantri minyak tanah berjam-jam padahal buminya kaya minyak. Salahnya dimana?.

Jawabnya mengelolanya tidak dengan jujur dan tidak percaya pada kemampuan sendiri. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cerdas, pandai dan cerdik, banyak akalnya namun semuanya itu belum dapat diwujudkan sebab sistem yang dibangun tidak seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar republik ini. Indonesia harus utuh, utuh secara totalitas. Siapapun yang menjadi pemimpin negeri ini bila tidak memimpin secara utuh maka sulit untuk bangkit
Tak peduli seberapa besar impian bangsa ini, yang terpenting seberapa besar keberanian untuk mewujudkannya
Mari jadikan kegagalan sebagai motivasi untuk mencapai kesuksesan. Saat mendapatkan kegagalan, jangan menyesali diri namun bangkit untuk berusaha memperbaiki kegagalan tersebut hingga mencapai hasil yang diinginkan. Indonesiaku, BANGKITLAH!!!

(sebuah catatan di hari KEBANGKITAN NASIONAL 20 Mei 2009)
Image Hosted by UploadHouse.com

BERSABARLAH dan jangan pernah MENGELUH !

5.15.2009

“Wahai tentara Allah bertahanlah
Jangan menangis walau jasadmu terluka
Sebelum engkau bergelar syuhada
Tetaplah bertahan dan bersiap-siagalah”
(Mars Korsad)

BERTAHANLAH….pada situasi yang kurang menguntungkan bahkan pada kondisi yang paling tidak kita senangi. Karena kita bukan PECUNDANG.
Menentang rintangan dan penderitaan lebih mulia daripada surut ke belakang menuju ketentraman.
Rama-rama yang berputar sekitar lampu hingga mati lebih terhormat dari pada tikus yang hidup dalam terowongan gelap.

FII SABIILILLAH… Inilah jalan yang HARUS kita lalui. Ini jalan ketaqwaan, jalan bersama al haq, jalan yang lurus, jalan orang-orang yang diberi ni'mat, jalan para Nabi, Shiddiiqiin, syuhada dan shaalihiin.
Jalan yang sukar lagi mendaki, jalan yang penuh celaan dari orang-orang yang suka mencela, jalan yang penuh hasutan dari orang-orang yang suka menghasut, jalan yang penuh hinaan dari orang-orang yang suka menghina, jalan yang penuh fitnah, teror, interogasi dan intimidasi. Gambarannya seperti neraka, dibumbui dengan berbagai hal-hal yang sama sekali tidak menyenangakan. Namun pada hakikatnya, itulah SURGA abadi.

Saudaraku….BERSABARLAH, dan jangan pernah MENGELUH!!!



Image Hosted by UploadHouse.com

SEKEDAR ISENG

Assalamu alaikum rekan-rekan blogger dan netter.
"Aku" sebagai admin blog ini, meminta maaf karena baru bisa update lagi. Dua pekan terakhir lagi sibuk ngurus beberapa blog (ceritaktivis,reuni akbar,sibuk urus group IKA).

Postingan ini hanya sekedar postingan biasa. Terinspirasi dari aktivitas FACEBOOK,beberapa menit sebelum menulis postingan ini.
Yah, tadi sebelum menulis ini, ada beberapa teman yang sulit membaca status wll FBku.
kok bisa? Ada yang bisa bantuin?
Aku tulis di dinding FB-ku kalimat : sndɯɐʞ ɯǝq uɐsnɹnƃuǝdǝʞ ıɹɐp ɹnpunɯ
Beberapa saat kemudian ada komentar:
- Apa lg it dimksd?ckit kepaLaQuw baLiK i buaCh
- ko bisa ciey??gmne cara???
- aduh mas pusing bacax...ini ceritax senam leher
- kok..??? how..???

Penasaran kan? ¿ɐʎuɐɹɐɔ nɥɐʇ nɐɯ
Mudah kok, langsung ke sini,

Mudah kan? cara pakainya?
1. kotak pertama, tempat menulis pesan yang akan di balik
2. kotak yang ada di bawahnya, itu hasilnya.
3. copas tulisan di kotak kedua ke dinding FB atau kirim ke teman via YM, atau ngisi SB blog teman, hehehe
4.Masih bingung? langsung ke TKP,
Mohon masukannya, kalau dah berhasil jangan lupa komentar di bawah ini dengan tulisan terbalik teman-teman, hehehe

Mohon maaf,bahasanya kurang bagus, soalnya lagi lemas....






Image Hosted by UploadHouse.com

Ikhtiyar dan Istikharah

5.10.2009

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan pada pilihan serba sulit, dari soal jodoh, pekerjaan, rekanan bisnis, hingga memilih pemimpin. Sebuah pilihan tentu membawa risiko: baik atau buruk. Pilihan yang tepat tentu membawa kebaikan, sedangkan pilihan yang buruk akan berakibat pada kerugian. Dalam bahasa agama, perintah untuk memilih yang baik dinamakan ikhtiyar. Orang beriman disuruh berikhtiar. Kata ikhtiyar berasal dari khair yang secara harfiah berarti baik. Jadi, ikhtiyar bermakna melakukan daya upaya untuk memilih yang terbaik.

Dalam ikhtiyar, pilihan ditentukan oleh manusia sendiri berdasarkan akal pikirannya, hati nurani, dan berbagai pertimbangan lainnya. Apabila seseorang tak mampu atau ragu dalam memilih, agama memerintahkannya supaya melakukan istikharah. Perkataan istikharah juga berakar dari kata khair (baik) atau khiyarah (terbaik). Di sini, istikharah berarti thalab al-khiyarah min Allah, yaitu usaha untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik dengan memohon petunjuk dari Allah SWT.



Jadi, bila ikhtiyar bersifat rasional, istikharah justru bersifat spiritual dan merupakan usaha yang sepenuhnya bersifat rohani. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan agar umat Islam melakukan istikharah. Jabir bin Abdillah, sahabat Rasulullah SAW, menceritakan bahwa Nabi mengajarkan istikharah dalam segala hal.

Berdasarkan petunjuk Nabi, sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari, istikharah dilakukan dengan shalat sunat dua rakaat di malam hari. Selesai shalat, orang yang bersangkutan disuruh membaca doa istikharah yang pada intinya berisi permohonan kepada Allah SWT agar ia diberikan sesuatu yang terbaik untuk kepentingan jangka pendek (dunia) maupun jangka panjang (akhirat).

Berdasarkan hadis di atas, seorang Muslim, menurut Imam Syaukani, tidak boleh meremehkan sesuatu perkara dan mengabaikan istikharah. Soalnya, sering terjadi, barang kecil yang diremehkan, ketika diambil atau ditinggalkan, justru menimbulkan bahaya besar di belakang hari. Ini berarti, lanjut Syaukani, seorang Muslim harus selalu bermohon kepada Tuhan atau meminta petunjuk dari-Nya dalam segala urusan sebelum mengambil keputusan: memilih atau menolak sesuatu.

Istikharah menjadi penting karena pilihan manusia acap kali bersifat subjektif, partikularistik, dan tidak bebas dari vested interest. Akibatnya, pilihan manusia sering mengecewakan. Manusia terkadang membenci sesuatu yang baik, dan sebaliknya mencintai sesuatu yang buruk. Firman Allah SWT, ''Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.'' (Al-Baqarah: 216).

Sebagai petunjuk dari Allah SWT, pilihan melalui istikharah memberikan keyakinan yang amat kuat. Pelakunya tidak mungkin bisa disuap atau dipengaruhi. Money politics serangan fajar, dan apalagi rayuan gombal, tidak mungkin menggoyahkan keyakinannya. Wallahu a'lam.(A Ilyas Ismail)






Image Hosted by UploadHouse.com

 
 
 

SEKEDAR INFO

di blog yang sederhana ini ternyata:

buah torehan telah ditulis
buah nasehat telah masuk


KOMENTATOR

Widget by

KOMENTAR TERAKHIR

VIA:

 
Copyright © Diary Aktivis