PEJUANG, TERSENYUMLAH !

7.13.2009

Apa arti senyum bagiku??

Apa arti senyum bagimu?

Apa arti senyum dari-Nya??

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (cie,, bahasanya bahasa kamus..), arti senyum adalah gerakan membuka bibir sedikit sebagai tanda senang. Lalu, apa kita tersenyum kalo lagi senang aja???

Ketika aku tersenyum padamu, kau pun tersenyum padaku. Ketika aku mendapat kabar baik tentang sahabatku, aku tersenyum. Ketika aku bisa membantu orang di sekitarku, aku tersenyum. Ketika aku berprestasi, aku tersenyum. Ketika aku mendapat nilai yang bagus, aku tersenyum. Ketika aku bisa membuatmu tersenyum, aku tersenyum.

Itu biasa. Bagaimana jika…...

Ketika ada masalah, aku tersenyum. Ketika aku bangun terlambat, aku tersenyum. Ketika aku ingin pergi ke suatu tempat lantas aku tersesat, aku tersenyum. Ketika dalam perjalanan aku kehujanan, aku tersenyum. Ketika aku mengerjakan soal ujian yang sulit, aku tersenyum. Ketika aku mendapat hasil ujian yang tampak kurang memuaskan, aku tersenyum.

Ketika ada masalah maka tersenyumlah. Karena Senyuman itu menentramkan hati dan membuat hari-hari yang kita lalui menjadi lebih bahagia. Coba baca cerita dibawah ini, dan bandingkan.

Hari ini A mendapatkan nilai 55 untuk salah satu nilai mata pelajaran. Dia sedih (tentunya, siapa sih yang ga sedih???). Mulai dari kejadian itu, dia jadi bad mood. Keseeel banget!! Setiap ketemu orang, dia jadi ga bisa menampakkan senyumannya. Dia pulang dengan wajah yg kusut (wajah kusut??? Ky gimana ya??? Hhe..). Trus sampe di rumah, dia jadi sensi banget! Adiknya yang ga salah apa-apa dia marahin. Trus adiknya jd ikut kesel, trus nangis deh si adik. Karena melihat si adik menangis gara-gara dimarahin kakaknya, sang ibu juga jadi ikut-ikutan marah. Si A jadi tambah kesel dan makin ga enak hidupnya di hari itu. Mau belajar buat persiapan remed pun udah jadi ga konsen, ga mood.. (oh, malangnya nasibmu A…)

Berbeda dengan B. Hari itu, dia juga mendapat nilai 55. Sedih? Iyalah, pasti. Tapi dia tersenyum aja. Kata dia, dengan tersenyum, maka hari hari yang dilaluinya akan menjadi hari yang istimewa. Dia pulang sekolah seperti biasa, dengan senyuman manisnya. Sampai dirumah, dia disambut hangat oleh ibunya dengan senyuman manis pula. Dengan begitu, dia bisa memulai belajar dengan hati yang ceria dan ikhlas. (Ooohhh…. betapa bahagianya hidup, bukan???)

Enak mana coba??

Kalo aku sih lebih milih keadaan yang kedua. Mantap!!! Apa pun yang terjadi, tetaplah tersenyum (tp jangan tiba2 senyum tanpa alasan yang jelas ya… nanti dikira, #*%^&… hhe..). Toh kalau kita punya masalah trus kita marah-marah, masalah ga kan cepet selesai kan?? Malah kita bakal dapet banyak kerugian. Karena marah kita jadi cape, terus orang juga ga enak klo ngeliat kita marah-marah. So, dengan marah kamu udah ngebangkitin emosi orang untuk ikut marah. Bisa-bisa kita malah jadi dimarahin trus ditinggalin deh. Nah, makin ga enak kan?? Coba kalo kita hadapi masalah dengan senyuman. Eits, tapi bukan berarti kita cuek cuek aja dengan adanya masalah itu yaa. Dengan tersenyum kita hadapi masalah itu. Yaaaa seenggaknya kita nggak ngebuang energi sia-sia cuma buat marah-marah ga jelas gituu..

Mau bukti secara ilmiah??

Ketika kita tersenyum, salah satu organ di tubuh kita telah melakukan relaksasi. Hal itu juga akan merangsang otak untuk menstimulan kerja hormon menjadi lebih optimal. Ketika kita tersenyum, otak kita akan bekerja dengan lebih baik.

“Kebahagiaan, kesenangan, kesedihan, kekecewaan, dan juga kemarahan adalah produk mental yang diproduksi oleh beberapa bagian otak sekaligus. Respons seorang manusia terhadap kondisi yang dihadapinya bergantung pada persepsi yang dihasilkan oleh kerja sama antara sistem memori-emosi di sistim limbik dan lobus frontalis di kulit otak yang bertugas mempertimbangkan sikap terbaik. Selanjutnya stimulan kebahagiaan akan memicu diproduksinya hormon ketenangan (serotonin), kegembiraan (endorfin), dan hormon motivasi (dopamin). Hidup akan menjadi lebih berwarna dan tentu saja lebih indah.” (Tauhid Nur Azhar dalam bukunya ‘Gelegar Otak’)

Jadi, kita mau hidup bahagia atau sengsara, kita sendiri yang menentukan. Artinya kalo kita punya masalah dan kita menyikapinya dengan marah ga jelas, kita udah memilih untuk menjalani hidup di saat itu dengan sengsara. Tapi kalo kita menyikapinya dengan tersenyum, berarti kita udah memilih untuk bahagia di saat itu.

Mau bukti yang lain lagi??

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pada-Ku, niscaya Aku akan manambahkan (nikmat) padamu. Tapi jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Q.S. Ibrahim: 7)

Senyum, salah satu bentuk syukur. Tersenyumlah, maka Dia akan tersenyum padamu. Maksudnya, kalo kita tersenyum, berarti kita udah bersyukur (iya ga sih?? Hm, sebagian besar sih, iya). Nah, sesuai dengan janji Allah, Allah akan menambah nikmatNya untuk kita. Nah, karena itulah kenapa kita bisa jadi tenang. Karena ketenangan itu merupakan nikmat yang sungguh tak ternilai… Dan itulah senyuman dariNya..

So, Ingin hidup bahagia??

Maka, dengan senyuman ku, aku ingin mengatakan padamu, “Tersenyumlah!” maka Dia akan tersenyum padamu…

“Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (Q.S. Ibrahim:34)

“Kami akan memberi perhatian sepenuhnya kepadamu wahai (golongan) manusia dan jin! Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?” (Q.S. Ar-Rahman: 31-32)


Persembahan khusus untuk seorang pejuang yang sangat tegar meski masalah menghampirinya. Senyumki' dulue... ^_^

Image Hosted by UploadHouse.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

SEKEDAR INFO

di blog yang sederhana ini ternyata:

buah torehan telah ditulis
buah nasehat telah masuk


KOMENTATOR

Widget by

KOMENTAR TERAKHIR

VIA:

 
Copyright © Diary Aktivis