SANG PIPIT KECIL

3.15.2010

Malam kian larut..

Sepi menyelimuti jiwa..

Aku pun terpaku..

Sisa sisa nyawa masih cukup untuk renungan malam ini..

Menemukan kembali arti dari setiap tarikan nafasku..

Juga pipit kecilku..

Berharap ia yang slalu kubanggakan dapat terus hinggap..

Menyapaku selalu..

Dari atap rumah tetangga..

Hmm,,

aku hanya perlu memandang lebih lama..

Ke arah luar jendela..

Mungkin pipit kecil belum datang..

Tapi aku harusnya bisa menemukan kenikmatan lain..

Langit cerah berawan..

Angin yang membelaiku..

lembut sekali..

Dan walaupun ku harus hirup masakan tetangga..

batuk bersin tak jadi soal..

Rasa syukur kan lahir bersama indra yang peka..

Maka, bersabarlah menunggu..

Karena rinduku pada sang pipit akan terobati..

Dan kembali bersama merajut mimpi indah..