Akhirnya Allah memberiku kesempatan untuk mengenalmu. Yah, mengenalmu merupakan kesyukuran. Jalan da'wah, begitulah namamu. Awal mula aku berinteraksi denganmu lewat pengajian di sekolahku. Sudah menjadi skenario Allah, bergabung dalam barisanmu setelah mengikuti rekruitmen rohis sekolahku. Awalnya banyak yang tak menyangka kalau aku bisa terlibat dalam aktivitasmu. Jujur, aku malu jika mengingat prilaku-prilaku sebelum berhimpun dalam barisan pendukungmu. Tak bisa baca Qur'an, shalat hanya sekali dalam sepekan dan beberapa perbuatan tercela lainnya adalah bagian dari potret suramku.
Perlahan, engkau mengikisnya. Aku mulai belajar baca Qur'an, walaupun masih terbata-bata, berjanji takkan meninggalkan sholat 5 waktu serta meninggalkan tindakan-tindakan tercela lainnya. Aku hanya seorang hamba yang khilaf. Tapi tahukah engkau , wahai jalan panjang penuh onak dan duri, mengenalmu banyak hikmah yang aku ambil. sebagai pendukung barisanmu, malu rasanya jika harus tenggelam dalam kubangan maksiat, seperti yang telah lalu.
Jalan da'wah, tantangan pertama yang harus kulewati ketika bersamamu datang dari keluargaku sendiri.Mereka melarangku terlibat dalam aktivitas-aktivitasmu. Akal sehatku tak dapat mencerna hal itu. Mereka beranggapan kalau aku telah memilih jalur orang-orang yang anarkis, kejam dan tak berprikemanusiaan. Mereka mengira aku aktif dalam aktivitas-aktivitas yang mengarah ke terorisme.
Wahai jalan panjang, bersamamu penuh suka dan duka. Denganmu, aku menemukan oase sang guru, murabbi-murabbi handal yang selama ini menuntunku.Merekalah orang-orang yang selalu siap untuk mengawalmu. Jalan da'wah, berta'aruf denganmu, menumbuhkan ukhuwah yang kuat. Aku menemukan saudara yang bukan karena ikatan darah tapi karena iman kepada Allah SWT. Duka yang kulalui bersamamu, hanyalah kerikil-kerikil kecil.Aku juga juga pernah terjatuh,beruntung aku bisa bangkit dan bertekad akan terus bersamamu sampai aku menjumpai syahid sebagai cita-cita tertinggiku.
SUPPORT ONLINE
TUKERAN LINK YUk !!!
Kakakku,
Aku bangga jadi saudaramu
kau topang keluarga kita
dengan hasil tetes keringatmu
Beban di pundakmu
seakan tak pernah berkurang.
Kau tumpuan ekonomi keluarga
Kakakku, maafkan aku.....
Aku hanya bisa mendo'akanmu
Semoga Allah tetap memberimu kesehatan
Kakakku, aku menyayangimu...!!!
Alhamdulillah, ternyata Allah masih mengizinkanku tuk memasuki tahun 2009. Sebagai seorang yang lagi belajar ngeblog, aku mengawali tahun baru ini dengan ganti template. May be untuk para blogger profesional (mbahnya blogger, hehehe), ganti template itu soal yang mudah, but bagiku merupakan hal yang sangat sulit. awal mula aku ngeblog, aku milih tempalte sederhana, tentang alasannya bisa dibaca di sini. Terima kasih yang sebesar- besarnya untuk mas Leo, atas bantuan mas, blogku kembali normal. Untuk para blogger: Selamat tahun baru. Happy blogging.
Tapi berbekal tekad yang membaja, aku beranikan diri untuk ganti template. Akhirnya aku milih template. Alasannya sederhana, ada unsur hitam dan putihnya, hehehe. Pengalaman berkesan waktu ganti template adalah aku lupa back up data widget, jadi semua widgetnya hilang. Untung, blogku yang masih memakai baju lama, masih terbuka di tab yang lain sehingga aku source kode widgetnya. Kesannya bukan hanya sampai di situ. Aku malah stress pada hari berikutnya. Waktu itu aku, coba beranikan diri edit HTMLnya, akhirnya musibah itu datang. Tampilan di dasbornya error. Aku nggak bisa edit atau tambahkan widget. Aduh... pusing......, jadi stress ampe lupa makan. Alhamdulillah pada hari itu aku kenal dengan seorang blogger. Aku chat via YM. DIa bersedia membantu. Aku ubah password, kemudian aku berikan kepadanya. aku yakin, kalau blogger Profesional, nggak bakalan merusak blog orang lain, makanya aku percaya saja. Akhirnya semua beres. Aku bisa tersenyum lagi, hehehe
posted by :
