gugur bintang tawa di langit
memukul lukanya hati
saat jernih air berhenti mengalir
waktu datang mendungnya awan
tenggelam, menjauh semua harapan
bila hati terpaksa melepas indah
sinar jangan semakin pudar
tiada makna sebidik bisikan dingin pagi
tiada riang mengiringi kicau burung.
hanya embun menemani hijau
menambah mekar kuncup resah
bumi bisu berputar
keliling bersama kosong.
Makassar, 29 Mei 2010
5.29.2010
Diposting oleh H45 di 06.03
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar